Sabtu, 08 Oktober 2016

Pola Penyakit Di Puskesmas dan Rumah Sakit Di Kabupaten Indragiri Hulu



Nama : Nadya Faradilla
NIM     : 2015-32-030

Pola Penyakit Di Puskesmas dan Rumah Sakit Di Kabupaten Indragiri Hulu

Rengat-Dinkes Inhu. Penyakit adalah suatu keadaan gangguan bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada didalam keadaan yang tidak normal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit namun secara umum dapat dikelompokkan dalam 3 faktor utama yaitu manusia, lingkungan dan penyebab penyakit. Faktor manusia yang berkaitan dengan terjadinya penyakit misalnya keturunan, umur, jenis kelamin dan perilaku (gaya hidup). Faktor lingkungan yang berkaitan dengan timbulnya penyakit misalnya perubahan iklim, pembakaran lahan, sanitasi lingkungan tempat tinggal dan sebagainya. Ada tidaknya penyebab penyakit di sekitar manusia juga berpengaruh terhadap terjadinya penyakit. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut akan berdampak pada pola penyakit di suatu daerah. Pola penyakit di suatu daerah dapat saja berbeda dengan daerah lain karena mungkin faktor dominan yang mempengaruhinya juga berbeda.
Pola penyakit penting diketahui untuk menganalisa besaran masalah kesehatan yang dihadapi. Selain itu pola penyakit juga dapat dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan perencanaan, misalnya penyusunan rencana kebutuhan obat, rencana upaya promotiv dan preventif dan sebagainya. Dengan melihat pola penyakit maka rencana yang disusun tentu akan lebih berdaya guna dan tepat guna.
Pola penyakit dapat diketahui dengan melihat 10 penyakit terbanyak di fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2014 maka Pola penyakit di Kabupaten Indragiri Hulu sebagai berikut.

Pola Penyakit Di Puskesmas Kabupaten Indragiri Hulu




Berdasarkan Gambar di atas dapat terlihat bahwa pola penyakit di Puskesmas masih didominasi oleh penyakit-penyakit infeksi, dari 10 penyakit terbanyak yang ditemukan di Puskesmas 7 diantaranya adalah penyakit infeksi yaitu ISPA, diare dan GE, demam yang tidak diketahui penyebabnya, influensa, penyakit kulit dan infeksi kulit dan penyakit saluran nafas lainnya. Dilihat dari jumlahnya, penyakit infeksi menempati 2 terbanyak di Puskesmas yaitu ISPA sebanyak 28.967 kunjungan dan diare sebanyak 9.924 kunjungan.


          Pola Penyakit Di Rawat Jalan RSUD Indrasari Rengat



Dapat diketahui dari Gambar di atas bahwa berdasarkan jenis penyakit terlihat pola penyakit di rawat jalan RSUD Indrasari cukup berimbang antara penyakit infeksi dengan penyakit non infeksi. Dari 10 penyakit terbanyak yang ditemukan di rawat jalan RSUD indrasari 5 diantaranya adalah penyakit infeksi yaitu Pulpitis, TB paru, ISPA, otitis media akut dan ganggen pula, 5 sisanya adalah penyakit tidak menular yaitu gastritis, NIDDM, hipertensi, LBP dan serumen. Namun demikian penyakit infeksi masih menempati 3 terbanyak kunjungan di rawat jalan RSUD Indrasari yaitu Pulpitis 1.000 kunjungan, TB Paru 951 kunjungan dan ISPA 556 kunjungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pola penyakit di rawat jalan RSUD Indrasari Rengat masih didominasi oleh penyakit infeksi.

Pola Penyakit Di Rawat Inap RSUD Indrasari Rengat



Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa dari 10 kunjungan penyakit terbanyak di rawat inap RSUD Indrasari sebagian besar adalah penyakit non infeksi yaitu sectio caesarea, partus spontan, asfiksia, gastritis, cedera kepala, bayi lahir SC dan stroke, 3 sisanya adalah penyakit infeksi yaitu DBD, gastroenteritis dan TB paru. Di lihat dari jumlah kunjungan, 3 kunjungan terbanyak didominasi oleh penyakit/masalah kesehatan dari aspek maternal dan perinatal yaitu Sectio Caesarea 751 kunjungan, partus spontan 552 kunjungan dan asfiksia 483 kunjungan.

Fakta tersebut membuktikan bahwa pola penyakit di rawat inap RSUD Indrasari lebih didominasi oleh penyakit non infeksi. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pola penyakit di rawat jalan RSUD maupun di Puskesmas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar