Nama : Nadya
Faradilla
NIM :
2015-32-030
Pola Penyakit Di Puskesmas dan Rumah
Sakit Di Kabupaten Indragiri Hulu
Rengat-Dinkes
Inhu. Penyakit adalah suatu keadaan gangguan bentuk dan fungsi tubuh sehingga
berada didalam keadaan yang tidak normal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi
timbulnya penyakit namun secara umum dapat dikelompokkan dalam 3 faktor utama
yaitu manusia, lingkungan dan penyebab penyakit. Faktor manusia yang berkaitan
dengan terjadinya penyakit misalnya keturunan, umur, jenis kelamin dan perilaku
(gaya hidup). Faktor lingkungan yang berkaitan dengan timbulnya penyakit
misalnya perubahan iklim, pembakaran lahan, sanitasi lingkungan tempat tinggal
dan sebagainya. Ada tidaknya penyebab penyakit di sekitar manusia juga
berpengaruh terhadap terjadinya penyakit. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut
akan berdampak pada pola penyakit di suatu daerah. Pola penyakit di suatu
daerah dapat saja berbeda dengan daerah lain karena mungkin faktor dominan yang
mempengaruhinya juga berbeda.
Pola
penyakit penting diketahui untuk menganalisa besaran masalah kesehatan yang
dihadapi. Selain itu pola penyakit juga dapat dijadikan sebagai landasan dalam
penyusunan perencanaan, misalnya penyusunan rencana kebutuhan obat, rencana
upaya promotiv dan preventif dan sebagainya. Dengan melihat pola penyakit maka
rencana yang disusun tentu akan lebih berdaya guna dan tepat guna.
Pola
penyakit dapat diketahui dengan melihat 10 penyakit terbanyak di fasilitas
pelayanan kesehatan. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu
Tahun 2014 maka Pola penyakit di Kabupaten Indragiri Hulu sebagai berikut.
Pola Penyakit Di Puskesmas Kabupaten Indragiri Hulu
Berdasarkan
Gambar di atas dapat terlihat bahwa pola penyakit di Puskesmas masih didominasi
oleh penyakit-penyakit infeksi, dari 10 penyakit terbanyak yang ditemukan di
Puskesmas 7 diantaranya adalah penyakit infeksi yaitu ISPA, diare dan GE, demam
yang tidak diketahui penyebabnya, influensa, penyakit kulit dan infeksi kulit
dan penyakit saluran nafas lainnya. Dilihat dari jumlahnya, penyakit infeksi
menempati 2 terbanyak di Puskesmas yaitu ISPA sebanyak 28.967 kunjungan dan
diare sebanyak 9.924 kunjungan.
Pola Penyakit Di Rawat Jalan RSUD Indrasari Rengat
Dapat
diketahui dari Gambar di atas bahwa berdasarkan jenis penyakit terlihat pola
penyakit di rawat jalan RSUD Indrasari cukup berimbang antara penyakit infeksi
dengan penyakit non infeksi. Dari 10 penyakit terbanyak yang ditemukan di rawat
jalan RSUD indrasari 5 diantaranya adalah penyakit infeksi yaitu Pulpitis, TB
paru, ISPA, otitis media akut dan ganggen pula, 5 sisanya adalah penyakit tidak
menular yaitu gastritis, NIDDM, hipertensi, LBP dan serumen. Namun demikian
penyakit infeksi masih menempati 3 terbanyak kunjungan di rawat jalan RSUD Indrasari
yaitu Pulpitis 1.000 kunjungan, TB Paru 951 kunjungan dan ISPA 556 kunjungan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pola penyakit di rawat jalan RSUD
Indrasari Rengat masih didominasi oleh penyakit infeksi.
Pola Penyakit Di Rawat Inap RSUD Indrasari Rengat
Berdasarkan
gambar di atas dapat diketahui bahwa dari 10 kunjungan penyakit terbanyak di
rawat inap RSUD Indrasari sebagian besar adalah penyakit non infeksi yaitu
sectio caesarea, partus spontan, asfiksia, gastritis, cedera kepala, bayi lahir
SC dan stroke, 3 sisanya adalah penyakit infeksi yaitu DBD, gastroenteritis dan
TB paru. Di lihat dari jumlah kunjungan, 3 kunjungan terbanyak didominasi oleh
penyakit/masalah kesehatan dari aspek maternal dan perinatal yaitu Sectio Caesarea
751 kunjungan, partus spontan 552 kunjungan dan asfiksia 483 kunjungan.
Fakta
tersebut membuktikan bahwa pola penyakit di rawat inap RSUD Indrasari lebih
didominasi oleh penyakit non infeksi. Kondisi ini berbanding terbalik dengan
pola penyakit di rawat jalan RSUD maupun di Puskesmas